Lingkungan

Dari 218 Kasus DBD, Kota Pekanbaru Terbanyak 

PEKANBARU - Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Pekanbaru sudah mulai mewabah. Hingga Agustus ini saja yang masuk minggu ke-34, sudah terdapat 218 kasus DBD. 

Berdasarkan keterangan Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Diskes Kota Pekanbaru, Gustiyanti kepada wartawan, Selasa (28/8/2018) bahwa dari 218 kasus DBD di Pekanbaru, yang terbanyak kasus DBDnya adalah dari Kecamatan Tampan dengan 42 kasus. Dan jumlah kasus yang tertinggi di usia anak-anak. 

"Namun bila kita bandingkan dengan kasus tahun lalu dengan minggu yang sama, angka itu jauh turun. Tahun lalu, pada minggu ke-34 kasus DBD mencapai 465 kasus," terangnya. 

Karena itu ia meminta, masyarakat lebih aktif berperilaku hidup sehat agar terhindar dari DBD. Masyarakat harus melakuka 3 M plus. Menguras, menutup dan mendaurulang barang bekas.

"Jika masyarakat menggunakan bak penampungan air, harus dibersihkan sekali dalam seminggu. Program memutus mata rantai DBD juga terus berjalan dengan adanya kader jumantik," terangnya. 

Lanjutnya lagi, program Diskes Pekanbaru terus berjalan. Saat ini Diskes Pekanbaru sedang menargetkan kita satu rumah ada satu kader jumantik.

"Diskes Pekanbaru menyasar dunia pendidikan untuk memberikan edukasi DBD. Dari para pelajar inilah kader jumantik terbentuk," tuturnya. ezy


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar